Sabtu, 31 Maret 2012

Ascariasis

Deskripsi

Ascariasis adalah jenis infeksi yang disebabkan oleh cacing gelang. Cacing gelang adalah parasit yang menggunakan tubuh sebagai tuan rumah untuk hidup dan bereproduksi. Jika cacing ini telah dewasa panjangnya sampai satu kaki (30 cm). Ascariasis sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini paling banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis, terutama di daerah yang memiliki sanitasi yang buruk.


Penyebab

Ascariasis tidak menyebar langsung dari orang ke orang. Orang akan terjangkit penyakit ini jika bersentuhan dengan tanah yang telah tercampur dengan kotoran manusia yang mengandung telur cacing gelang penyebab ascariasis. Karena anak-anak sering bermain di tanah, infeksi dapat terjadi jika jari-jari kotor bersinggungan dengan mulut. Buah-buahan atau sayuran yang tumbuh di tanah tercemar juga dapat menularkan telur mikroskopis jika dikonsumsi tanpa dicuci terlebih dahulu.

Gejala

Penyakit ini tidak menunjukkan gejala ketika cacing gelang telah masuk dalam tubuh . Tapi ketika cacing-cacing ini telah berkembang biak hingga berjumlah ratusan, gejala serius akan timbul dan dapat megakibatkan komplikasi.

Pengobatan

Ascariasis ringan mungkin belum memerlukan pengobatan. Dalam beberapa kasus, ascariasis akan sembuh dengan sendirinya karena cacing betina akan mati jika tidak ada cacing jantan yang mengawini. Pengobatan terhadap ascariasis dengan memberikan anti-parasit seperti: 1. Albendazole (Albenza) 2. Ivermectin (Stromectol) 3. Mebendazole Obat-obat ini bekerja dengan membunuh cacing dewasa. Semua obat dapat diambil sebagai dosis tunggal. Pada ascariasis berat diperlukan operasi untuk memperbaiki kerusakan yang telah disebabkan oleh cacing dan untuk menghilangkan cacing. Obstruksi usus, obstruksi saluran empedu dan usus buntu adalah komplikasi yang mungkin memerlukan operasi. Sumber: MayoClinic

Sumber : http://health.detik.com/readpenyakit/925/ascariasis?mode_op=pengobatan

Jumat, 16 Maret 2012

Awas, bahaya kanker kulit mengintai anda. Ketahuilah ciri-cirinya!


Kanker kulit. Siapa yang tak takut dengan penyakit ini? Setiap orang sangat beresiko untuk terjangkit penyakit ini, terlebih lagi dengan kondisi cuaca seperti sekarang yang begitu terik di siang hari. Hal ini sangat erat kaitannya dengan makin berkurangnya lapisan atmosfir yang "membentengi" sinar UV yang dihasilkan oleh matahari ke bumi.

Bayangkan saja, setiap tahunnya di Amerika ada lebih dari satu juta orang terkena kanker kulit akibat paparan sinar UV. Penyakit ini memang lebih sering menyerang ras kulit putih, tapi bukan berarti kita aman. Terlebih lagi Indonesia beriklim tropis, jadi besar kemungkinannya untuk dapat terjangkit penyakit yang mematikan ini. Jadi baiknya anda bisa mengenali ciri-ciri dan penyebabnya, sehingga anda dapat melakukan tindakan pencegahan. Bukankah mencegah itu lebih baik daripada mengobati?☺

Di Amerika, sebagian besar kasus kanker kulit disebabkan oleh sinar UV, baik langsung dari matahari, maupun dari tanning bed yang sering digunakan orang-orang kulit putih untuk membuat kulit jadi berwarna kecoklatan. Namun sinar UV bukan satu-satunya penyebab kanker kulit, dan kita yang berkulit gelap dan sawo matang pun tetap harus waspada bahaya ini.

Terdapat tiga jenis kanker kulit yang paling umum:
1. Basal Cell Carcinoma (BCC)
BCC adalah jenis kanker kulit yang paling sering terjadi, sel basal di bawah lapisan kulit terluar.

2. Squamous Cell Carcinoma (SCC)
Kanker kulit yang juga paling umum terjadi adalah SCC, yang biasa ditemukan di sel squamus. SCC mirip dengan BCC karena seringkali muncul di area yang terpapar langsung pada sinar UV seperti kulit wajah, kulit kepala, leher, tangan, lengan, dan kaki.

3. Melanoma
Melanoma termasuk jenis kanker kulit yang agak jarang, namun ini adalah yang paling berbahaya. Melanoma muncul di bagian bawah epidermis.

Semua orang tanpa terkecuali harus waspada terhadap bahaya kanker kulit. Tiga tipe kanker kulit di atas memang biasanya menjangkiti ras Kaukasia alias kulit putih, namun penyakit ini juga bisa menghampiri kita yang memiliki kulit lebih gelap. Kanker kulit umumnya disebabkan mutasi akibat paparan sinar UV, namun bisa juga dipengaruhi oleh faktor genetis maupun faktor lingkungan.

Beberapa faktor lain yang berisiko tinggi terkena kanker kulit adalah penyakit kulit seperti lupus dan lepra, luka bakar, bisul yang tak kunjung sembuh, terapi radiasi, trauma panas, ekspos terhadap arsenik, transplantasi organ, dan kondisi kulit genetis seperti albino.

Ciri-ciri dari penyakit ini:

Selalu perhatikan kulit dan jalankan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi melanoma. Jika Anda menemukan tompel pada permukaan kulit, waspadai 5 hal berikut ini:

A: Asimetris -> bentuk tompel tak simetris, bagian kiri dan kanan berbeda.
B: Border -> batas pinggiran tompel tak rata dan bertekstur kasar
C: Color -> tompel memiliki warna yang bergradasi dan tak rata
D: Diameter -> besar tompel lebih besar dari diameter sebuah pensil
E: Evolusi -> tompel berubah-ubah dari segi ukuran, bentuk, atau warna

Nah, jika anda menemukan tanda-tanda di atas, segeralah hubungi dokter kulit. Yang juga harus diwaspadai adalah tompel yang terasa gatal, luka kecil yang terus menerus mengeluarkan darah dan tak kunjung sembuh, atau titik kecoklatan di tangan, kaki, atau di bawah kuku.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat!